SYDNEY - Badan spionase elektronik di Australia, Australian Signals Directorate bekerjasama dengan Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura untuk menyadap kabel serat optik bawah laut.
Dengan kata lain, semua lalu lintas telefon dan internet dari Asia, Timur Tengah, dan Eropa bisa didengar. Demikian dilansir Tremeritus, Jumat (22/11/2013).
Informasi ini bocor ke khalayak sejak pertama kali diungkapkan oleh peniup pluit (whistleblower) NSA Edward Snowden. Ia mengatakan bahwa kantor pusat British Goverenment Communication mengumpulkan semua data untuk dikirimkan ke dan dari Inggris dan Eropa Utara.
Semua data itu dikirimkan melalui kabel SEA - ME - WE - 3 yang melintas dari Jepang, Singapura, Djibouti, Suez, dan Selat Gilbraltar menuju ke Jerman Utara. Nah, Australia bisa terhubung ke SEA - ME - WE - 3 melalui link dari Singapura ke Perth.
Sumber-sumber intelijen Australia juga menyebutkan bahwa intelejen Singapura mengakses lalu lintas komunikasi yang dibawa oleh kabel SEA - ME - WE -3 melalui operator internasional andalannya, yakni SingTel.
sumber : okezone.com
Dengan kata lain, semua lalu lintas telefon dan internet dari Asia, Timur Tengah, dan Eropa bisa didengar. Demikian dilansir Tremeritus, Jumat (22/11/2013).
Informasi ini bocor ke khalayak sejak pertama kali diungkapkan oleh peniup pluit (whistleblower) NSA Edward Snowden. Ia mengatakan bahwa kantor pusat British Goverenment Communication mengumpulkan semua data untuk dikirimkan ke dan dari Inggris dan Eropa Utara.
Semua data itu dikirimkan melalui kabel SEA - ME - WE - 3 yang melintas dari Jepang, Singapura, Djibouti, Suez, dan Selat Gilbraltar menuju ke Jerman Utara. Nah, Australia bisa terhubung ke SEA - ME - WE - 3 melalui link dari Singapura ke Perth.
Sumber-sumber intelijen Australia juga menyebutkan bahwa intelejen Singapura mengakses lalu lintas komunikasi yang dibawa oleh kabel SEA - ME - WE -3 melalui operator internasional andalannya, yakni SingTel.
sumber : okezone.com