Tampil bersama Persib Bandung, bagi Djibril Coulibaly
memang ibarat mimpi menjadi kenyataan. Tak heran jika saat ditawari
bergabug oleh Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, Coulibaly pun tidak
berpikir dua kali.
Hal itu memang lebih disebabkan karena dia ingin merasakan atmosfer di skuat Persib setelah menghabiskan musim pertamanya bersama Barito Putera. Maung Bandung yang dikenal sebagai tim besar dan sarat sejarah serta memiliki bobotoh fanatik turut menjadi daya tariknya.
Menjadi duo asing pertama bersama Makan Konate yang sesama berasal dari Mali, dia diharapkan terus menunjukkan ketajamannya yang diperlihatkan bersama Barito. Menjadi newcomer, dia mencetak 21 gol dari 29 laga bersama tim yang dilatih Salahudin.
Dia pun sudah tak sabar bermain bersama Persib dalam kompetisi resmi bersama Persib. Apalagi dia baru turun pada satu uji coba dari empat yang harusnya dia ikuti. Setelah melewatkan sparring partner melawan Persikab Kabupaten Bandung, PSGC Ciamis, dan DC United, dia baru turun saat melawan tim Porda Purwakarta. Pada laga yang berlangsung di Lapangan Pusat Pendidikan Infanteri (PPI), Kamis (12/12), Persib menang 3-1 bersamanya.
Coulibaly sangat ingin menunjukkan kapasitasnya sebagai striker jempolan dengan bermain ngotot. Pemain 27 tahun itu seolah tak peduli lawan yang dihadapi berada di bawah level Persib.
Karena lawan juga tak mau memberi angin begitu saja, Coulibaly pun harus jatuh bangun karena diganjal lawan.
Terkait Persib, Coulibaly mengaku dia sangat menikmati setiap hari yang dijalaninya. Dia pun berjanji akan memberikan yang terbaik bagi tim kebanggaan Jawa Barat pada kompetisi nanti.
Namun sebelum Liga Super Indonesia (LIS) 2014 bergulir, ujian awal yang harus dilewati dengan baik adalah bertarung di East Java Tournament, 15-22 Desember nanti. Di fase grup, Persib akan melawan Persepam Madura United (15/12) dan Persebaya Surabaya (19/12).
"Saya ingin memberikan yang terbaik bagi Persib, semoga saja saya bisa," kata Coulibaly, setelah melawan tim Porda Purwakarta.
Menurut pemain bertinggi tubuh 170 sentimeter ini, tak ada kata lain yang ingin dicapainya dalam kompetisi selain gelar juara. "Kami akan melawan tim-tim bagus, tapi kami harus juara. Insya Allah, jika kita bermain bagus, bisa juara," harapnya.(set/tribun jabar)
SUMBER : tribunnews.com
Hal itu memang lebih disebabkan karena dia ingin merasakan atmosfer di skuat Persib setelah menghabiskan musim pertamanya bersama Barito Putera. Maung Bandung yang dikenal sebagai tim besar dan sarat sejarah serta memiliki bobotoh fanatik turut menjadi daya tariknya.
Menjadi duo asing pertama bersama Makan Konate yang sesama berasal dari Mali, dia diharapkan terus menunjukkan ketajamannya yang diperlihatkan bersama Barito. Menjadi newcomer, dia mencetak 21 gol dari 29 laga bersama tim yang dilatih Salahudin.
Dia pun sudah tak sabar bermain bersama Persib dalam kompetisi resmi bersama Persib. Apalagi dia baru turun pada satu uji coba dari empat yang harusnya dia ikuti. Setelah melewatkan sparring partner melawan Persikab Kabupaten Bandung, PSGC Ciamis, dan DC United, dia baru turun saat melawan tim Porda Purwakarta. Pada laga yang berlangsung di Lapangan Pusat Pendidikan Infanteri (PPI), Kamis (12/12), Persib menang 3-1 bersamanya.
Coulibaly sangat ingin menunjukkan kapasitasnya sebagai striker jempolan dengan bermain ngotot. Pemain 27 tahun itu seolah tak peduli lawan yang dihadapi berada di bawah level Persib.
Karena lawan juga tak mau memberi angin begitu saja, Coulibaly pun harus jatuh bangun karena diganjal lawan.
Terkait Persib, Coulibaly mengaku dia sangat menikmati setiap hari yang dijalaninya. Dia pun berjanji akan memberikan yang terbaik bagi tim kebanggaan Jawa Barat pada kompetisi nanti.
Namun sebelum Liga Super Indonesia (LIS) 2014 bergulir, ujian awal yang harus dilewati dengan baik adalah bertarung di East Java Tournament, 15-22 Desember nanti. Di fase grup, Persib akan melawan Persepam Madura United (15/12) dan Persebaya Surabaya (19/12).
"Saya ingin memberikan yang terbaik bagi Persib, semoga saja saya bisa," kata Coulibaly, setelah melawan tim Porda Purwakarta.
Menurut pemain bertinggi tubuh 170 sentimeter ini, tak ada kata lain yang ingin dicapainya dalam kompetisi selain gelar juara. "Kami akan melawan tim-tim bagus, tapi kami harus juara. Insya Allah, jika kita bermain bagus, bisa juara," harapnya.(set/tribun jabar)
SUMBER : tribunnews.com